70 Nakes Bangka Ikuti Pertemuan Managemen Terpadu Kesehatan Balita

Sungailiat - Bupati Bangka Mulkan SH., MH Membuka Kegiatan Pertemuan Orientasi Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Untuk Tenaga Kesehatan Kabupaten Bangka, bertempat Hotel Novila Sungailiat, Senin (06/03/2023).

Kematian balita merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan derajat kesehatan masyarakat.hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan bahwa angka kematian  balita di indonesia masih cukup tinggi bila dibandingkan negara-negara di asia tenggara yaitu sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup.

Dalam sambutanya Bupati mengatakan, Peraturan menteri kesehatan nomor 25 tahun 2014 tentang upaya kesehatan anak menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

"Hal ini menyebabkan perlu dilakukan upaya kesehatan anak secara terpadu,menyeluruh dan berkesinambungan. upaya kesehatan anak dilaksanakan sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia 18 tahun,"kata Bupati

Lanjutnya, Dalam  rangka  menurunkan  Angka  Kematian  Bayi  (AKB) dan Angka  Kematian  Balita  (AKABA) di indonesia ,Pemerintah  menerapkan  strategi Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) dan mulai dikembangkan di Indonesia sejak
tahun 1997.

"Kegiatan ini memerlukan kemampuan menganalisa yang baik dari petugas yang melaksanakannya. kemampuan menganalisa seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam diri seperti pengetahuan,sikap,motivasi,pendidikan,lama bekerja,"imbuhnya

Kegiatan ini diikuti sebanyak 70 orang peserta yang terdiri dari 12 Orang Dokter, 53 Orang Bidan Puskesmas dan Rumah Sakit serta 5 Orang Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka.

Sumber: 
Dinkominfotik
Penulis: 
Yopi
Fotografer: 
Andra
Editor: 
M.Khadafi