Sungailiat, bangka.go.id - Bayi yang lahir stunting dapat disebabkan dari beberapa faktor penunjang, salah satunya seperti disebabkan kurangnya asupan nutrisi yang diterima janin selama dalam fase kandungan. Selain itu, ibu yang sedang berada dalam fase kehamilan serta dibarengi menderita kurang darah (anemia) pun dapat menjadi salah satu indikasi menderita kecacingan yang menyebabkan janin kekurangan nutrisi. Mencegah ibu hamil dari kecacingan merupakan langkah konkret dalam menekan angka stunting di Kabupaten Bangka.

Hal tersebut dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Menular dan Surveilans Imunisasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka, Sopianto, SKM, M.Kes, Kamis (05/09/19) saat dihubungi bangka.go.id melalui whatsapp pribadinya.

Diungkapkannya, pihaknya terus berupaya menangani kasus tersebut dengan melakukan intervensi berupa pemberian obat cacing terhadap ibu hamil yang positif mengalami kecacingan melalui pemeriksaan tinja.

"Ibu yang hamil dan dibarengi anemia akan kita lakukan pemeriksaan, apabila positif mengandung cacing kita akan ambil langkah medis dengan memberikan obat cacing kepada penderita," imbuh Sopianto.

Diakuinya, program yang baru berjalan sejak April 2019 lalu, sejauh ini telah melakukan penanganan sebesar 10% dari sumber data angka ibu hamil di Kabupaten Bangka namun pihaknya belum juga menemukan masalah kecacingan tersebut.

"Program yang sudah berjalan sejak bulan April lalu hingga saat ini baru 10% kita lakukan pemeriksaan, kita belum temukan ada masalah kecacingan," tuturnya.

Sebagai langkah konkret, pihaknya terus meningkatkan koordinasi terhadap seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat se Kabupaten Bangka guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap ibu hamil yang dibarengi anemia

"Walaupun kita belum menemukan hasil positif kecacingan dari angka 10% ibu hamil yang anemia tersebut, kita akan terus lakukan pemeriksaan ini melalui Puskesmas yang ada," pungkasnya.