Sungailiat, bangka.go.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka mengajukan diri untuk memperoleh Kabupaten Sehat dengan predikat swasti saba wistara di tahun 2019. Pengajuan tersebut dilakukan guna mewujudkan Bangka sebagai Kabupaten yang sehat dan aman bagi seluruh masyarakat.
"Kami ingin mewujudkan Kabupaten Bangka yang bersih, aman dan sehat untuk dihuni masyarakat. Sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya," ujar Bupati Bangka, Mulkan dalam sambutannya di Rumah Dinas Bupati Bangka, Selasa (20/8/2019).
Diwaktu yang sama, tim penilai dari kementrian Republik Indonesia turun langsung ke lapangan guna meninjau lapangan dan pencocokan dengan berkas. Pemaparan tentang capaian Kabupaten Bangka dalam mewujudkan Kabupaten Sehat juga disampaikan ketua tim kesehatan kabupaten yang dipangku Pan Budi Marwoto.
"Banyak prestasi yang telah diperoleh Kabupaten Bangka terutama di bidang kesehatan. Prestasi tersebut baik ditingkat Provinsi hingga Nasional. Selain itu banyak inovasi yang telah dilakukan Kabupaten Bangka guna mewujudkan kabupaten sehat," ungkap Ketua Tim Persiapan Kabupaten Bangka Sehat, Pan Budi Marwoto.
Prestasi dan inovasi yang telah diperoleh Kabupaten Bangka diantaranya penanganan stunting 10 terbaik nasional, Ojek Lansia, Ransel Sidora untuk sistem donor darah, Arisan Jamban, PSC 119 terbaik di nasional, Si Resti Cikar untuk penanganan resiko tinggi ibu hamil, nganggung germas (gerakan masyarakat sehat), hingga puskesmas yang seluruhnya sudah terakreditasi.
Dengan segudang prestasi yang telah diperoleh dibidang kesehatan diharapkan mampu menunjang Kabupaten Bangka untuk memperoleh Kabupaten Sehat dengan predikat swasti saba wistara. Swasti saba wistara merupakan predikat tertinggi dalam penilaian kabupaten/kota sehat.
Sebelumnya Kabupaten Bangka juga sudah pernah memperoleh Kabupaten Sehat pada tahun 2009 dengan predikat Padapa, 2011 dan 2013 predikat Wiwerda, 2017 predikat Saba Wistara. Jadi diharapkan pada tahun 2019 mampu mempertahankan predikat Saba Wistara.
Perwakilan tim penilai dari Kementrian Kesehatan mengungkapkan tujuan datang ke daerah guna mencocokkan data dengan lapangan. Yang nantinya data tersebut akan dibawa dalam rapat kementrian untuk menentukan kelayakan kategori kabupaten/kota sehat 2019.
"Kami hanya menggali data di lapangan. Apapun hasil nantinya semoga dapat memberikan hasil terbaik bagi Kabupaten Bangka dan mampu mencapai apa yang dicita-citakan Kabupaten Bangka" pungkas Tim Penilai dari Kementrian Kesehatan, Novi Sulistyaningrum.
