Temuan Kasus Penyakit Kawasaki Pertama di Kabupaten Bangka, RSUD Depati Bahrin Berhasil Stabilkan Kondisi Pasien

Sungailiat - Satu orang balita berinisial RA (4 tahun), warga sungailiat terdiagnosa Kawasaki disease. Kawasaki disease adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada dinding pembuluh darah (vasculitis) dan umumnya terjadi pada anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun. Awalnya balita tersebut mengalami keluhan demam tinggi dan sakit di bagian perut sejak Kamis (12/09/2024), kemudian dibawa ke IGD RSUD Depati Bahrin pada hari Sabtu (14/09/2024) pasien sudah muncul gejala benjolan di satu sisi leher, dan langsung di rawat inap. Dari hasil pemeriksaan dokter spesialis bedah RSUD Depati Bahrin dr. Goklash Sp.B, pasien di diagnosa usus buntu disertai limfadenitis. Kemudian dr. Goklash,SpB sebagai DPJP (Dokter Penangung Jawab Pelayanan) menganjurkan untuk dilakukan Operasi usus buntu, rawat bersama dengan dokter Spesialis Anak. Lalu dilakukan tindakan operasi dan didapati usus buntu pasien sudah meradang, namun setelah Operasi demam pasien belum menurun, justru muncul gejala mata merah, pembengkakan di kaki, kuku membiru. Kemudian dari hasil observasi dokter spesialis anak dr. Fadhilah Ihsani,Sp.A dan dokter spesialis jantung dr. Endang Kusreni,Sp. JP , ditemukan pembengkakan di pembuluh darah jantung berdasarkan hasil pemeriksaan echocardiography/USG Jantung. Dari gejala yang muncul dan hasil pemeriksaan echocardiography/USG Jantung pasien, balita tersebut didiagnosa Kawasaki disease dan membutuhkan Obat Gamaraas segera untuk mengatasi serangan fase akut Kawasaki Syndrome yang harus diberikan kepada pasien dalam 10 hari sejak muncul gejala pertama. Pihak RSUD Depati Bahrin kemudian segera melakukan pemesanan obat ke distributor obat yang ada di Palembang karena belum pernah disediakan di RSUD Depati Bahrin sebelumnya dan mengusahakan obat tersebut segera sampai di hari yang sama supaya dapat langsung diberikan kepada pasien. Setelah pemberian 14 botol obat Gamaraas selesai dalam 12 jam, kondisi pasien membaik dan gejala yang dialami mereda. Dokter spesialis anak RSUD Depati Bahrin, dr Fadhilah Ihsani,Sp.A mengatakan, Penyebab Kawasaki disease ini belum diketahui secara pasti. Penyakit ini memang lebih banyak menyerang anak-anak berusia 0-5 tahun. Gejala awalnya mirip dengan demam berdarah. Misalnya, suhu badan tinggi terus menerus hingga 5 hari atau lebih. "Setelah suhu badan panas berkepanjangan, biasanya diikuti dengan gejala-gejala yang lain seperti bibir dan lidah kering, pecah-pecah, serta kemerahan,muncul ruam merah pada tubuh, mata merah, tangan dan kaki membengkak serta memerah dan pembengkakan kelenjar getah bening di area leher,"katanya Sementara itu, Direktur RSUD Depati Bahrin, dr. Yogi Yamani, Sp. B mengapresiasi tim dokter RSUD Depati Bahrin yang cepat mendeteksi dini penyakit tersebut dan bisa menangani sesuai dengan SOP dan standar pengobatannya sehingga pasien tersebut bisa terselamatkan. "Untuk di Kabupaten Bangka terutama di RSUD Depati Bahrin ini adalah kasus Kawasaki disease pertama dan berkat kolaborasi yang baik antara dokter Spesialis Bedah, dokter Spesialis anak dan dokter spesialis jantung pasien bisa melewati fase akut penyakit Kawasaki,"tuturnya Kemudian terkait dengan RSUD Depati Bahrin sebagai rumah sakit pengampu strata madya untuk program prioritas Kementerian Kesehatan yaitu program penyakit kanker, jantung, stroke dan uronefrologi terutama untuk pelayanan jantung, dewasa dan anak-anak. "Untuk pelayanan jantung anak pun bisa dideteksi secara dini sehingga untuk pelayanan jantung anak pun kita bisa tata laksana dengan sebaik mungkin,"pungkasnya

Sumber: 
RSUD Depati Bahrin
Penulis: 
Yopi
Fotografer: 
Ist
Editor: 
M. Khadafi