Sungailiat, bangka.go.id - Program Keluarga Harapan (PKH) dilaksanakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bangka khususnya. Dengan dilaksanakan rapat koordinasi bagi seluruh pendamping program PKH diharapkan mampu menyamakan presepsi dan keakuratan data terhadap masyarakat yang layak mendapatkan program PKH.
"Pemerintah telah berupaya untuk mensejahterakan masyarakatnya. Mulai dari bantuan non tunai, bantuan beras sejahtera hingha keluarga harapan. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati Bangka, Mulkan saat membuka kegiatan rakor di OR Bangka Setara, Kamis (5/9/2019).
Kegiatan rakor diikuti oleh 25 orang pendamping PKH seKabupaten Bangka, sedangkan penyampaian materi dilakukan oleh Koordinator Wilayah Program PKH Bangka Belitung, Winardi. Penyampaian materi dikaitkan tentang kategori-kategori yang termasuk kedalam penilaian PKH.
Program PKH sendiri sudah berjalan sejak tahun 2015 silam. Pada tahun 2015 silam bantuan hanya mencakup pada 5 kecamatan. Sedangkan pada tahun 2019 sekarang, seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka telah tercakupi dari program PKH.
"Tercatat sebanyak 4.631 keluarga di Kabupaten Bangka yang mendapat bantuan PKH. Kedepannya juga pada akhir tahun 2019 ini akan ditambah 263 keluarga lagi. Selain itu kita memiliki 25 orang pendamping dalam mengawal program PKH tersebut," ungkap Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Arman Agus.
Permasalahan utama dalam pelaksanaan program bantuan ini yaitu dalam hal evaluasi dan penyalurannya bagi masyarakat. Penyalurannya dituntut untuk tepat sasaran agar benar-benar mampu mencapai target yang diinginkan.
"Terkait pengawasan dan evaluasi kami terus melakukan pembaharuan data guna memberikan arah bantuan yang tepat sasaran. Dengan begitu bagi keluarga yang dianggap telah sejahtera akan digantikan dengan keluarga lain yang lebih membutuhkan," tutur Arman.
Selain itu, peningkatan kualitas dan pelayanan yang diberikan bagi penerima PKH terus diupayakan. Diantanya memperbaiki kualitas beras yang diberikan agar lebih layak di konsumsi dan upaya untuk penambahan gerai BRI Link untuk mempermudah masyarakat mengambil dan menukarkan bantuan dengan bahan kebutuhan pokok. Hal tersebut adalah upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya.