Pj Bupati Bangka Terima Penghargaan Kabupaten Dengan Tata Kelola Keuangan Terbaik

SUNGAILIAT -Pemerintah Kabupaten Bangka kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meraih penghargaan sebagai daerah dengan tata kelola keuangan terbaik. Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen dan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bangka dalam menerapkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Pemkab Bangka mengelola 6 Dimensi yang digunakan sebagai alat ukur yaitu kesesuaian dokumen perencanaan dan penganggaran, kualitas anggaran belanja APBD, transparansi pengelolaan keuangan, penyerapan anggaran, kondisi keuangan daerah, opini Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Dengan tata kelola yang baik maka dapat dipastikan tata kelola keuangan daerah sudah memenuhi azaz efektif, efisien dan transparan.

Hasil ini memberikan gambaran utuh pada proses pengelolaan keuangan daerah yang ideal karena penilaian dilakukan mulai proses perencanaan sampai dengan pelaporan.. Karena bersifat lintas sektor, dalam praktek pengelolaannya, Bappeda Bangka bertindak sebagai leading sekaligus dirigen orkestrasi penerapan 6 dimensi tata kelola keuangan daerah
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Strategi Kebijakan Dalam Negeri Dr. Yusharto Huntoyungo kepada Pj. Bupati Bangka M. Haris AP MH yang didampingi oleh Kepala Bappeda, Kepala BPPKAD dan Kadiskominfotik  dalam acara yang diselenggarakan di Gedung Command Center Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 16 Desember 2024.  Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bangka dalam mengelola keuangan daerah secara profesional dan bertanggung jawab. Dari 416 Kabupaten di Indonesia, Penghargaan IPKD hanya diberikan kepada 3 Kabupaten terbaik dalam tata kelola, yaitu Pemkab Bangka, Muna Barat dan Grobogan." ujar M.Haris kepada wartawan Senin (16/12/2024).

M.Haris AP MH menyatakan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari komitmen kuat yang telah dilakukan Pemkab Bangka dalam pengelolaan keuangan daerah. Salah satunya adalah pelaksanaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang terintegrasi dari Kementerian Keuangan yang memungkinkan monitoring dan evaluasi secara real-time terhadap pelaksanaan anggaran. 

Dalam aspek perencanaan dan penganggaran, Pemkab Bangka telah melaksanakan sistem e-Planning dan e-Budgeting melalui Sistem Informasi Perencanaan Daerah (SIPD) yang terintegrasi. Sistem ini memastikan sinkronisasi antara perencanaan pembangunan dengan penganggaran, sehingga setiap pembiayaan program yang dianggarkan benar-benar memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang ideal untuk mendukung pencapaian target pembangunan daerah.

Optimalisasi pendapatan daerah juga menjadi salah satu fokus utama Pemkab Bangka. Melalui inovasi dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah dan pemanfaatan teknologi informasi, Pemkab Bangka berhasil meningkatkan penerimaan daerah. Hal ini termasuk implementasi sistem pembayaran non-tunai untuk seluruh transaksi keuangan pemerintah daerah dan pengembangan berbagai kanal pembayaran pajak dan retrribusi yang memudahkan masyarakat. Kebijakan ini dilakukan dalam upaya mendekatkan pelayanan perpajakan dan retribusi daerah.
Efisiensi belanja daerah dilakukan dengan penerapan prinsip smart spending dan value for money analysis. Setiap pengeluaran daerah dianalisis secara mendalam untuk memastikan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Pemkab Bangka juga telah melakukan penguatan monitoring keuangan secara berkala untuk memperkuat pencapaian target program dan kegiatan.

Penguatan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko keuangan menjadi salah satu kunci keberhasilan Pemkab Bangka. Melalui implementasi sistem pengendalian yang ketat dan manajemen risiko yang efektif, Pemkab Bangka berupaya meminimalkan potensi penyimpangan dalam pengelolaan keuangan daerah.
Transparansi dan akuntabilitas ditingkatkan melalui publikasi informasi keuangan secara berkala kepada publik melalui system informasi media sosial. Masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi tentang dokumen dan data pengelolaan keuangan daerah melalui berbagai platform digital yang telah dikembangkan Pemkab Bangka.

Pj. Bupati Bangka juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. 

"Penghargaan ini merupakan bukti kongkrit bahwa Kabupaten Bangka telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip tata kelola keuangan yang baik. Ini adalah hasil kerja keras kolektif seluruh jajaran pemerintahan dan dukungan penuh masyarakat Bangka," ujar M. Haris.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah untuk kesejahteraan masyarakat. 

Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tambahnya.

Sedangkan Pan Budi Marwoto, Kepala Bappeda Bangka menjelaskan bahwa prestasi ini merupakan hasil dari implementasi berbagai kebijakan strategis dalam pengelolaan keuangan daerah. "Kami telah menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan berbasis teknologi informasi. Hal ini memungkinkan kami untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara real-time terhadap pelaksanaan perencanaan pembangunan dan penganggaran," jelasnya. 

"Selain itu, kami juga telah mengembangkan sistem pengendalian internal yang kuat dan melakukan peningkatan kapasitas SDM di bidang pengelolaan keuangan secara berkelanjutan. Semua ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel," 

Lebih lanjut Pan Budi Marwoto menekankan bahwa penghargaan ini sejalan dengan prinsip utama penguatan perencanaan pembangunan daerah. 

"Tata kelola keuangan yang baik diawali dengan membangun fondasi dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah. Dengan perencanaan yang baik berbasis efektifitas dan efisiensi, kami dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk program-program prioritas yang memberikan dampak tinggi bagi kesejahteraan publik," ujarnya.

"Kami terus menjaga kualitas perencanaan dengan melakukan evaluasi secara rutin dan berkala mengintegrasikan sistem perencanaan pembangunan dengan penganggaran, sehingga setiap pembiayaan program terarah dan terukur pada pencapaian target pembangunan daerah. Ke depan, kami akan terus menyempurnakan penerapan 6 dimensi pengelolaan keuangan daerah dengan OPD terkait agar lebih adaptif terhadap aspirasi masyarakat dan kebutuhan pembangunan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Bangka, Darol Arkum mengungkapkan bahwa “secara teknis terus melakukan koordinasi dengan OPD terkait dalam seluruh tahapan tata kelola keuangan daerah. "Kami melakukan koordinasi dengan OPD untuk memastikan tata kelola yang valid dan berkualitas sesuai target yang ditetapkan. " jelas Darol Arkum.

Pencapaian ini semakin memantapkan posisi Kabupaten Bangka sebagai salah satu daerah terdepan dalam implementasi tata kelola keuangan yang baik di Indonesia. Ke depan, Pemerintah Kabupaten Bangka berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah melalui berbagai inovasi dan perbaikan sistem yang ideal. Penghargaan ini juga menjadi motivasi seluruh jajaran Pemerintah mewujudkan visi pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Sumber: 
Bappeda
Penulis: 
Bappeda
Fotografer: 
Bappeda
Editor: 
M. Khadafi