Pemkab Bangka Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial

Sungailiat - Pemerintah Kabupaten Bangka melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Sosial di Kabupaten Bangka.

Rakor ini di pimpin langsung oleh Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Politik dan Pemerintahan, Hj. Restunemi, SH di Ruang Rapat OR Bina Praja, Kamis (23/11/2023).

Dalam arahanya Restunemi mengatakan, Kewaspadaan nasional harus dimiliki oleh seluruh komponen bangsa, baik pemerintah, TNI, Polri, maupun masyarakat sipil. Kewaspadaan nasional harus diwujudkan dalam bentuk tindakan preventif, proaktif, dan responsif terhadap segala potensi konflik yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

"Penanganan konflik adalah proses untuk mengatasi, menyelesaikan, dan mencegah konflik yang terjadi antara individu, kelompok, atau negara. Penanganan konflik harus dilakukan dengan cara-cara yang damai, demokratis, dan berkeadilan, tanpa menggunakan kekerasan atau diskriminasi.,"tuturnya

Lanjutnya, Penanganan konflik harus melibatkan semua pihak yang terkait, dengan mengedepankan dialog, musyawarah, dan mufakat, serta menghormati hak asasi manusia dan hukum yang berlaku.

Prop. Kep. Bangka Belitung khususnya Kab. Bangka memiliki tingkat kerawanan yang masih dalam kondisi cukup terkendali.

"Lima tahun kebelakang potensi kerawanan kita masih berkisar dengan polemik aktivitas tambang legal maupun illegal, kerawanan habisnya stok BBM bersubsidi jenis solar, polemik sengketan lahan dan batas wilayah, fluktuatif harga pada komuditas tertentu, dan tahun ini kita memasuki potensi kerawanan pada tahapan pemilu 2024,"imbuhnya

Tak hanya itu saja, Pemilu kita adalah prosesi pemilu yang sangat kompleks di dunia, karena kita melakukan pemilihan langsung untuk 5 jabatan politik negara, dengan memakan waktu selama 20 bulan lamanya dengan 16 tahapan. Sejak dari bulan juni 2022 sd. Oktober 2028 nanti.

"Hal tersebut tentunya menyimpan banyak potensi kerawan konflik pada setiap tahapannya, dan kita semua harus mewaspadai itu,"kata Restunemi

"Saya ucapkan terimakasih kepada Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial yang selalu aktif melakukan koordinasi dan berkomunikasi dalam pencegahan, penghentian dan pemulihan pasca konflik di Kab. Bangka. Keberhasilan tidak hanya terletak pada pada satu pihak saja, namun diperlukan Kerjasama, bersenergi dan berkolaborasi bersama juga dengan elemen Masyarakat,"pungkasnya

Sumber: 
Dinkominfotik
Penulis: 
Yopi
Fotografer: 
Andra
Editor: 
M. Khadafi