Sungailiat - Pemerintahan Kabupaten Sleman, Yogyakarta melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka. Rombongan tersebut dikomandoi Wakil Bupati Sleman, Dadang Maharsa, SE, dan disambut langsung oleh Bupati Bangka, Mulkan SH MH, beserta jajaran, Rabu (23/02/22) di Rumah Dinas Bupati Bangka.
Pada kesempatan ini Bupati menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Sleman atas Kunker balasan yang dilakukan Pemkab Bangka 2 pekan sebelumnya.
"Kepada Wakil Bupati Sleman beserta jajaran kami ucapkan terimakasih atas Kunjungan Kerja balasan yang kami lakukan dua minggu sebelumnya. Kedatangan rombongan merupakan sebuah kehormatan bagi kami," tutur Bupati.
Dalam momen ini Bupati juga mendeskripsikan selayang pandang serta potensi Bumi Sepintu Sedulang. Dirinya menuturkan Kabupaten Bangka merupakan wilayah penghasil Timah yang memiliki ekonomi kerakyatan sektor pertambangan, namun dirinya menyatakan Pemkab mulai serius dalam melakukan transformasi ke sektor pertanian yang tentu dapat diperbaharui nantinya.
"Perlu kami sampaikan bahwa kami adalah Kota kecil yang hanya memiliki 8 Kecamatan. Mata pencaharian masyarakat adalah di tambang Timah, tetapi kami sudah memulai untuk transformasi sedikit demi sedikit dari tambang ke perkebunan. Mengingat sektor pertambangan tidak bisa diperbaharui," imbuh Mulkan.
Ditambah Mulkan, pengoptimalan sektor pertanian juga sebagai upaya Pemkab dalam menjaga kestabilitas kesejahteraan masyarakat lewat jalannya arus ekonomi kerakyatan secara berkesinambungan. "Karena kita menginginkan ekonomi kerakyatan kita tumbuh.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Dadang Maharsa, SE, mengatakan selain sebagai Kunker balasan, kedatangan pihaknya kali ini bertujuan menyerap informasi terkait teknis reklamasi lahan eks tambang.
"Apa kelebihan yang ada di Kabupaten Bangka ini agar bisa kita terapkan di Kabupaten Sleman nantinya. Kita akan belajar terkait sistem pertanian di Kabupaten Bangka bahwa lahan bekas pertambangan Timah bisa menjadi lahan untuk ditanami tumbuhan," ujarnya.
Lebih lanjut Dadang mengakui bahwa pihaknya sedang melakukan perencanaan terkait upaya reklamasi salah satunya di kawasan lereng Merapi sebagai lahan pertanian holtikultura.
"Saat ini kami akan melakukan reklamasi di lereng Merapi untuk lahan pertanian holtikultura," pungkas Dadang.