Sungailiat - Penutupan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan dua dan tiga Kabupaten Bangka dilaksanakan di Hotel Manunggal Sungailiat, Selasa (10/12/2019). Dalam penyampaiannya, Bupati Bangka Mulkan SH MH menekankan kepada seluruh peserta untuk menjadi PNS yang benar-benar melayani masyarakat.
"Saat ini kita dituntut untuk memiliki pemikiran cerdas dan etos kerja yang tinggi. Jadi para PNS harus menjadi PNS yang berkualitas dan benar-benar bekerja untuk melayani masyarakat bukan hanya mengambil jabatan semata," pesan Mulkan.
Terlebih lagi dengan aturan pernyataan yang tidak mengajukan pindah tugas selama sepuluh tahun, Mulkan menegaskan agar benar-benar untuk ditaati. Dirinya mengungkapkan hal tersebut merupakan konsekuensi dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh setiap calon PNS.
"Jadi, cintailah perkerjaan kalian yang selaku PNS dengan sepenuh hati. Sehingga, setiap pekerjaan yang dilaksanakan akan terasa ringan dan timbul rasa memiliki akan pekerjaan tersebut," ujar Mulkan.
Ditambahkannya juga dirinya akan bertindak tegas terkait peraturan sepuluh tahun tidak mengajukan mutasi. "Tidak ada lagi pengajuan pindah saat baru dilantik, kecuali misalnya sudah sembilan tahun lebih mengabdi mungkin bolehlah diberi toleransi," ungkapnya.
Pelatihan dasar yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bangka dimulai sejak 11 April hingga 10 November 2019. Pelaksanaanya dilakukan secara bertahap dengan tujuh angkatan. Total sebanyak 244 peserta CPNS yang ikut serta dalam pendidikan dasar tersebut.
Ketua pelaksana sekaligus Kepala BKD Kabupaten Bangka, Baharita mengungkapkan selama pelaksanaan pelatihan dasar, setiap peserta diinapkan dan diberikan materi seputar kepegawaian. Berbagai narasumber juga dihadirkan guna memberikan pemahaman bagi para peserta latsar.
"Dari 244 peserta yang mengikuti latsar, sebanyak 242 telah dinyatakan lulus dan dua diantaranya ditunda terlebih dahulu disebabkan salah satu orang tuanya meninggal. Nanti akan dilakukan ujian susulan khusus untuk mereka berdua," tutur Baharita.
Berbagai instansi juga terlibat dalam pemberian latsar tersebut. Diantaranya yaitu Widiasuara Provinsi Bangka Belitung, pejabat Pemkab Bangka, BPKP Provinsi Bangka Belitung, Sekolah Polisi Negara (SPN) Bangka Belitung, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Bangka.
