Sungailiat - Keberadaan para pengrajin tenun di Kabupaten Bangka harus meregenerasi dari tahun ke tahunnya. Keberadaan para pengrajin baru diharapkan dapat menjaga eksistensi dari keberadaan Kain Cual di Kabupaten Bangka.
Hal tersebut seperti dikatakan oleh Bupati Bangka, Mulkan S. H., M. H., dalam sambutannya saat membuka kegiatan Pelatihan Tenun Cual Dekranasda Kabupaten Bangka tahun 2019, Senin (18/03/19) di Sekretaris PKK Kabupaten Bangka.
"Harapan kami kepada Dekranasda yang berkerjasama dengan Dinakerperindag agar dapat memantau orang yang dilatih, yang mana harapan kita bersama agar muncul para pengrajin tenun ini setiap tahunnya,"ungkapnya.
Tak hanya itu, Bupati juga berharap melalui kegiatan tersebut dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu memproduksi Kain Cual khas Bangka sehingga dapat bersaing pada level pasar Internasional.
"Dapat menghasilkan motif terbaik dan berkualitas sehingga berdaya saing pada tingkat Internasional dan dapat meningkatkan perekonomian industri rumah rangga di Kabupaten Bangka,"jelasnya.
Untuk itu dirinya mengimbau kepada para peserta yang hadir agar dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik sehingga mampu membuahkna hasil maksimal.
Kegaiatan Pelatihan Tenun Cual Dekranasda Kabupaten Bangka tahun 2019 tersebut akan berlangsung selama lima hari yakni 18 hingga 22 Maret 2019 dengan menghadirkan narasumber, Isnawati Hadi sebagai Ketua Yayasan Ishadi Cual Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PKK Kabupaten Bangka, Yusmiati Mulkan dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Perindustrian dan Perdagangan (Dinakerperindag) Kabupaten Bangka, Thony Marza, A.P. (Pemkab Bangka)
