Cegah Kebakaran 2015 Terulang, Pemdes Berbura Gencar Sosialisasi

Sungailiat bangka.go.id - Kebakaran di wilayah sekitaran bukit Maras Riau Silip tahun 2015 lalu merupakan kebakaran terbesar yang pernah terjadi. Dengan gencar melaksanakan sosialisasi pencegahan kebakaran, diharapkan kedepanya kejadian serupa tidak terjadi kembali. Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Kesejahteraan Masyarakat Desa Berbura, Hasan Sabri saat diwawancarai bangka.go.id Jum'at (26/7/2019).

"Kita telah bersosialisasi melalui tokoh agama dan mengumumkan di masjid saat sebelum jum'atan. Selain itu juga kita bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas memasang spanduk di area rawan kebakaran hutan," ujar Hasan.

Dikesempatan lain Wakil Bupati Bangka, Syahbudin juga menyampaikan "Penyebab kerapnya kebakaran pada umumnya yaitu proses pembukaan lahan pertanian atau perkebunan. Pembukaan lahan menggunakan alat berat dapat mencapai 1jt/hektar sedangkan pembakaran mungkin hanya membutuhkan 200rb/hektar,".

Meskipun sudah gencar melaksanakan sosilisasi, masih ada masyarakat yang membuka lahan dengan dibakar. Pada umumnya alasan mereka karena lebih ekonomis dan dapat menjaga kesuburan tanah.

"Kita tidak dapat memaksakan masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan membuka lahan dengan dibakar, karena tradisi saat menanam padi ladang juga dengan dibakar. Selain itu juga faktor ekonomis menjadi pilihan mengapa petani lebih memilih dengan cara dibakar," tutur Hasan.

Tetapi pihak desa menyarankan agar mengajak banyak warga untuk membakar satu areal. Sehingga dapat dipastikan tidak menjalar ke area lainnya. Selain itu juga bagi para petani yang memiliki dana lebih, disarankan untuk membuka lahan menggunakan mini ekskavator.

Sumber: 
Dinkominfotik
Penulis: 
A Mangatas
Fotografer: 
Harly Juniarsah
Editor: 
Derika/M. Khadafi