Membumikan Sport Tourism Di Bangka

Berbicara mengenai olahraga, dewasa ini, kita mengenal dengan pariwisata olahraga atau yang dikenal dengan Sport Tourism. Pariwisata olahraga merupakan jenis perjalanan untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, baik sekadar rekreasi maupun berkompetisi.

Tidak bisa dipungkiri, pariwisata sampai saat ini masih menjadi salah satu industri yang bisa menggerakkan ekonomi dengan cepat dan efisien selain sektor lainnya seperti pertanian, perkebunan sesuai dengan geografis dan kondisi daerahnya. Beragam pariwisata yang terus dikembangkan menjadikan sektor ini sebagai salah satu andalan dalam perekonomian daerah dan nasional. Salah satu daerah yang mempunyai potensi yang sangat besar untuk mewujudkan pariwisata olahraga ini adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Setiap sudut di provinsi ini, baik di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Pangkalpinang, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur terdapat hamparan pantai dan juga alam yang sangat indah dan mempesona untuk mendukung sport tourism ini. Yang menjadi pertanyaan, apakah provinsi Negeri Serumpun Sebalai ini siap menyajikan event sport tourism untuk pengunjung yang berkunjung ke Negeri Laskar Pelangi ini sehingga dapat menambah pendapatan daerah dan memajukan kesejahteraan masyarakat?

BANGKA DUKUNG SPORT TOURISM

Sekedar mengingatkan, salah satu kabupaten yang telah menjadi perintis untuk sport tourism ini adalah Kabupaten Bangka. Kabupaten Sepintu Sedulang yang merupakan kabupaten induk,  dalam beberapa tahun terakhir ini telah sukses menyelenggarakan event Traithlon yang terdiri dari tiga cabang olahraga, yakni berenang, bersepeda dan berlari yang bernama Sungailiat Triathlon. Triathlaon ini salah satu cara Kabupaten Bangka mempromosikan kepariwisataan yang dibalut dengan kegiatan olahraga. Event ini mampu menyedot atlet, turis baik domestik dan internasional untuk berkunjung ke Pelangi di Pulau Harmoni ini. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bangka bersma pihak lainnya, untuk menyukseskan kegiatan triathlon ini, mulai dari promosi wisata kuliner, seni budaya, kekayaan alam dan pantai, city tour, dan sebagainya, sampai dengan perbaikan dan peningkatan infrastruktur. Bahkan Bupati Bangka H. Tarmizi Saat berharap tahun-tahun mendatang Kabupaten Bangka akan bisa menyelenggarakan event olahraga wisata selain triathlon, seperti sepeda gunung dan lainnnya dengan level internasional. Hal ini menurut orang nomor satu di Kabupaten Bangka itu, Kabupaten Bangka mempunyai potensi dan kekayaan alam yang melimpah dan mendukung kegiatan wisata olahraga. Infrastruktur seperti jalan dan jembatan juga sudah semakin bagus kualitasnya di Negeri Sepintu Sedulang ini. Tinggal manajemen kemasan, promosi, sumber daya manusia dan dukungan semua pihak untuk dapat mewujudkan semuanya. Tahun 2017 ini, tepatnya bulan April mendatang, Kabupaten Bangka akan menyelenggarakan Sungailiat Triathlon yang dipusatkan di Pantai Tanjung Pesona Sungailiat dan akan diikuti 24 negara. Mengenai ini, bisa dijadikan sebagai momen untuk membangkitkan dan mempromosikan pariwisata Kabupaten Bangka secara lebih luas baik lokal maupun mancanegara.

Menurut Pitts (1997) menggolongkan wisata olahraga dalam dua kategori, yaitu sports participation travel yakni perjalanan untuk berpartisipasi dalam ajang olahraga, baik lomba maupun sekadar menjaga kesehatan dan sport spectatorial travel yakni perjalanan menyaksikan ajang olahraga seperti Triathlon, Asian Games, olimpiade, piala dunia  dan sebagainya. Wisata olahraga memang terus menggeliat. Berdasarkan prediksi World Tourism Organization (WTO) tahun 2001, pada tahun 2020 mendatang, akan ada 1,6 miliar orang yang bepergian. Industri pariwisata mampu menyediakan 200 juta lapangan kerja dengan perputaran uang mencapai USD 2 triliun. Dalam geliat industri pariwisata tersebut, wisata olahraga menjadi salah satu yang paling pesat perkembangannya. Dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung harus bisa menangkap peluang ini dan kalau bisa, membumikan sport tourism di provinsi tercinta ini. Sekarang, industri wisata olahraga di Indonesia semakin maju dari Sabang sampai dengan Marauke termasuk Kota Sungailiat, menyelenggarakan event wisata olahraga ini. Semakin banyak ajang olahraga yang mengundang atlet dunia dan menghadirkan banyak penonton, mulai Jakarta Marathon, Bali Triathlon, hingga Tour de Ijen di Banyuwangi, Tour de Singkarak, termasuk juga MXGP di Pangkalpinang dan Sungailiat Triathlon di Kabupaten Bangka.

KONSOLIDASI SOSIAL & INFRASTRUKTUR

Perhelatan wisata olahraga tidak hanya terkait dengan pengembangan wisata dan olahraga. Sejumlah dampak positif telah lahir dari ajang wisata olahraga dan diharapkan terus menggelinding menjadi bola salju untuk menunjang pembangunan daerah yang orientasi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Sungailiat Triathlon yang rutin diadakan dalam beberapa tahun terakhir, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sungailiat, telah membuktikan adanya dampak ganda dari perhelatan wisata olahraga. Pertama, sentuhan wisata olahraga membawa banyak manfaat bagi ekonomi masyarakat. Melalui wisata olahraga, daerah bisa berpromosi sesuai dengan potensi dan kearifan lokal sehingga lahir  efek pemasaran yang baik untuk mengajak wisatawan dan investor ke Kabupaten Bangka dan Bangka Belitung umumnya. Wisata olahraga juga menjadi jawaban untuk mengatasi kesenjangan  antar desa dan antar kecamatan karena pemerintah daerah mengembangkan destinasi wisata yang ada di perdesaan dengan sentuhan sport tourism dan sentuhan bidang lainnya sehingga mempercepat proses kemajuan. Bukti nyata adalah pengalaman Sungailiat Triathlon melambungkan nama Kabupaten Bangka menjadi destinasi wisata unggulan selain kabupaten lainnya di Provinsi Bangka Belitung. Bangka semakin dikenal karena keindahan alamnya, mulai pantai, pulau kecil nan indah di sekitar pulau Bangka seperti Pulau Putri, Air Terjun Dalil, argowosata jambu  dan lainnya. Ekonomi kreatif masyarakat juga lahir dan mulai bergerak. Industri kerajinan lokal, makanan-minuman, hingga jasa penunjang pariwisata seperti transportasi dan home stay berbasis rumah penduduk dapat tumbuh bersamaan dan mulai berkembang seperti di Kelurahan Matras Sungailiat, dan  desa Air Anyir Kecamatan Merawang, termasuk juga Desa Pemali dan Desa Rebo. Memang belum memuaskan, namun peningkatan kualitas menjadi lebih baik mulai terasa. Menurut data yang diambil dari Laporan Keterangan  Pertanggungjawaban Bupati Bangka tahun 2015,yang lalu telah terjadi peningkatan nilai tambah sub sektor  dalam PDRB Bangka, mulai sektor kuliner, jasa hiburan kebudayaan, hingga kerajinan dan barang seni, termasuk bidang ekonomi seperti daya beli masyarakat. Kedua, wisata olahraga terbukti bisa membangun kebanggaan dan kepercayaan diri masyarakat terhadap daerahnya. Masyarakat  yang berada di desa-desa bangga daerahnya dikenal publik global. Dengan begitu, wisata olahraga menjadi sarana konsolidasi sosial untuk mendesain pembangunan berbasis partisipasi, bukan mobilisasi. Jika ditarik lebih jauh lagi, itu akan menjadi modal sosial atau social capital yang sangat berharga untuk membangun daerah dan tugas pemerintah untuk mengambil kebijakan tersebut untuk membangun daerahnya.

Ketiga, wisata olahraga sebagai sarana konsolidasi infrastruktur. Melalui ajang wisata olahraga, daerah memperbaiki dan membangun jalan dan jembatan hingga ke pelosok-pelosok desa, jalan menuju tempat wisata untuk memudahkan akses bagi wisatawan dan peserta lomba. Pengalaman menyelenggarakan Sungailiat Triathlon banyak jalan ditingkatkan kualitas menjadi sangat bagus. Perbaikan jalan itu tentu tidak hanya berguna saat lomba, tetapi juga akan membantu mobilitas penduduk lokal untuk menggerakkan ekonomi daerah, sehingga status sosial ekonomi masyarakat dapat meningkat dan lebih baik. Dengan berbagai dampak positif tersebut, potensi wisata olahraga di Kabupaten Bangka pada khususnya, dan Bangka Belitung perlu dioptimalkan dan diberdayakan. Hal ini dikarenakan daerah ini mempunyai potensi luar biasa untuk memadukan konsep wisata dan olahraga yang bisa menghasilkan banyak dampak positif untuk kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Sekarang ini yang terpenting adanya sinergitas antara pemerintah, swasta, masyarakat serta pihak lainnya untuk melangkah bersama memajukan dan memanfaatkan potensi daerah salah satunya dengan membumikan wisata olahraga atau sport tourism di Negeri Laskar Pelangi ini. Namun yang pasti tidak meninggalkan kearifan lokal sehingga mempunyai ciri khas dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke provinsi ini.

Faktanya, kegiatan olahraga memang merupakan salah satu caara yang efektif untuk mendorong kunjungan wisatawan dan mempromosikan destinasi wisata. Kegiatan olahrga bisa disinergiskan dengan pengembangan pariwisata. Banyak kegiatan olahraga yang dikemas dan disesuaikan dengan potensi wisata daerah. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi pernah mengatakan dan memberikan tanggapan yang positif terhadap perkembangan sport tourism yang semakin marak. Begitu juga dengan Bupati dan Wakil Bupati Bangka, H. Tarmizi Saat dan Rustamsyah. Selain itu sport tourism ini merupakan salah satu cara efektif mendorong kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Dengan adanya sport tourism ini, daerah yang mempunyai potensi wisata, dapat mengelolanya secara profesional, sehingga memberikan hal yang baik kepada peserta baik lokal, nasional maupun internasional dengan rasa puas dan citra yang baik, ramah dan diberkahi potensi pariwisata yang indah diceritakan saat mereka kembali ke negara masing-masing. Membumikan sport tourism ini tidak hanya berpengaruh pada kemajuan olahraga, namun memberikan dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat daerah dan mendorong terciptanya budaya olahraga sebagai gaya hidup sehat di tengah masyarakat. Olahraga bukan hanya soal prestasi, tetapi lebih daripada itu, juga sebagai gaya hidup dan mempromosikan potensi pariwisata yang ada di daerah sekaligus memberikan kemaslahatan bagi masyarakat. Semoga ***

 

Penulis: 
Lutfi Adam, S.IP
Sumber: 
Dinkominfotik
Tags: 
Artikel