DP2KBP3A Bangka Gelar Sosialisasi PATBM dan Pernikahan Usia Muda

Sungailiat – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka menggelar Sosialisasi tentang perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) dan Pernikahan Usia Muda, Senin (05/11/18) di Kantor Desa Rebo.

Dalam paparannya, Salah satu Nara Sumber dari DP2KBP3A Kabupaten Bangka, Mawarni menjelaskan  PATBM merupakan inisiasi masyarakat sebagai ujung tombak anak melakukan upaya - upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman,  sikap dan perilaku yang memberikan perlindungan kepada anak. Dirinya mengatakan maksud dibentuknya PATBM untuk menguatkan kapasitas pada masyarakat guna menyelesaikan masalah kekerasan pada anak yang terjadi di masyarakat dan bagaimana penerapannya perlindungan anak.   

“Melalui PATBM ini adalah agar menguatkan peran mereka pada masyatrakat terkait bagaimana menyelesaikan masalah yang ditimbulkan karena kasus kekerasan pada anak.  PATBM merupakan inisiasi masyarakat sebagai upayamembangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman,  sikap dan perilaku yang memberikan perlindungan kepada anak,”jelasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Plt. Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Bangka, Boy Yandra, S.K.M.,M.P.H, menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut dilakukan untuk menekan angka kekerasan pada anak dan menekan angka pernikahan usia muda pada dalam masyarakat.

“Kita sangat inten melakukan sosialisasi terkait perlindungan kepada anak dan penundaan pernikahan usia muda ini sudah mengkhawatirkan bagi orang tua dimana  Babel  termasuk 3 besar se Indonesia sebagai penyumbang angka pernikahan usia muda. Kegiatan ini tidak lain bertujuan menurunkan angka pernikahan usia muda. Pernikahan usia muda dibawah 17 tahun dan idelanya yang diharapkan BKKBN untuk perempuan 21 dan laki-laki 25 tahun.

”ungkap Boy.

Untuk itu Boy mengatakan untuk menekan angka pernikahan usia muda, Boy menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa langkah yakni membentuk Forum Kabupaten layak anak, Desa Kelurahan Layak Anak (Dakela), duta Genre dan  Forum genre sepintu sedulang.

“Upaya kita juga untuk menekan angka pernikahan usia muda adalah dengan beberapa program yang sedang kita giat-giatkan yakni membentuk Forum Kabupaten layak anak, Dekela, membentuk duta Genre dan  Forum genre sepintu sedulang,”jelas Boy.

Untuk dirinya berhadap agar para orangtua dan keluarga yang memegang peranan penting agar dapat membina , mengawasi, membuka komunikasi dengan baik terhadap buah hatinya. (Pemkab Bangka)

Sumber: 
Dinkominfotik
Penulis: 
Dede Sukmana
Fotografer: 
DP2KBP3A Kab Bangka
Editor: 
Khadafi
Tags: 
Berita Daerah